Jaring peneduh dapat dibagi menjadi tiga jenis (mono-mono, pita-pita, dan pita-tunggal) berdasarkan berbagai metode tenunnya. Konsumen dapat memilih dan membeli berdasarkan aspek-aspek berikut.
1. Warna
Hitam, hijau, perak, biru, kuning, putih, dan pelangi adalah beberapa warna yang populer. Apa pun warnanya, jaring pelindung matahari yang baik harus sangat berkilau. Jaring pelindung matahari hitam memiliki efek naungan dan pendinginan yang lebih baik, dan umumnya digunakan pada musim bersuhu tinggi dan tanaman dengan kebutuhan cahaya yang lebih rendah serta risiko penyakit virus yang lebih rendah, seperti budidaya sayuran berdaun hijau seperti kubis, sawi putih, sawi putih, seledri, peterseli, bayam, dll. di musim gugur.
2. Bau
Hanya ada sedikit bau plastik, tanpa bau atau aroma aneh apa pun.
3. Tekstur tenun
Ada banyak gaya jaring peneduh matahari, apa pun jenisnya, permukaan jaring harus datar dan halus.
4. Tingkat naungan matahari
Berdasarkan musim dan kondisi cuaca yang berbeda, kita harus memilih tingkat naungan yang paling tepat (biasanya 25% hingga 95%) untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan berbagai tanaman. Di musim panas dan gugur, untuk kubis dan sayuran berdaun hijau lainnya yang tidak tahan suhu tinggi, kita dapat memilih jaring dengan tingkat naungan tinggi. Untuk buah dan sayuran yang tahan suhu tinggi, kita dapat memilih jaring naungan dengan tingkat naungan lebih rendah. Di musim dingin dan semi, untuk tujuan antibeku dan perlindungan dari embun beku, jaring pelindung matahari dengan tingkat naungan tinggi lebih baik.
5. Ukuran
Lebar yang umum digunakan adalah 0,9 meter hingga 6 meter (Maksimal 12 m), dan panjangnya umumnya 30 m, 50 m, 100 m, 200 m, dst. Harus dipilih sesuai dengan panjang dan lebar area cakupan sebenarnya.
Sekarang, sudahkah Anda belajar cara memilih jaring peneduh matahari yang paling cocok?


Waktu posting: 29-Sep-2022